Ensiklopedia Islam - Senandung di Balik Kubah: Kisah Masjid Pathok Negoro Empat Penjuru Mata Angin

Masjid Pathok Negoro adalah empat masjid bersejarah yang didirikan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana I. Masjid-masjid ini berfungsi sebagai penanda batas wilayah Keraton Yogyakarta sekaligus pusat penyebaran agama Islam.

Keempat masjid tersebut adalah:
Masjid Jami An-Nur Mlangi (Barat): Didirikan oleh Kyai Nur Iman, masjid ini menjadi pusat pendidikan Islam di Mlangi.
Masjid Jami Sulthoni Plosokuning (Utara): Dibangun oleh Kyai Mursodo dan kemudian dipindahkan serta diperbarui oleh Sultan HB I.
Masjid Nurul Huda Dongkelan (Selatan): Dibakar Belanda saat Perang Diponegoro karena menjadi pusat perlawanan.
Masjid Jami Ad-Darojat Babadan (Timur): Mengalami pemindahan saat pendudukan Jepang dan dibangun kembali pada 1960.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid-masjid ini juga menjadi pusat pendidikan, peradilan keagamaan, serta bagian dari sistem pertahanan Keraton Yogyakarta.

Tonton video ini untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan filosofi Masjid Pathok Negoro! Jangan lupa untuk like, share, dan subscribe untuk terus mengikuti perjalanan sejarah Islam dan kebudayaan di Ensiklopedia Islam Napak Tilas.